Krisis ruble Di tengah maraknya krisis finansial yang terjadi di Russia.
Vladimir Putin (Presiden Russia) ‘mungkin’ akan menggantikan mata uang Russia (Ruble) menjadi Bitcoin.
Penurunan ruble ini diakibatkan adanya sanksi ekonomi dan juga sanksi lainnya terkait tuduhan menyuplai senjata bagi gerilyawan Ukraina. Sementara itu, ke khawatiran akan semakin melemahnya ruble terhadap US Dollar.
Banyak warga Russia yang kini berbondong-bondong menukar Ruble ke Bitcoin sebagai langkah antisipasi inflasi. Hal ini bisa dilihat dari chart yang terjadi. btc-rur Masih di kendala yang sama, Russia sendiri mempercepat denda bagi para pengguna Cryptocurrency.
Diantaranya denda yang dimulai dari 5.000-20.000 ruble (~$364), untuk perseorangan dan sampai 1 juta ruble (~18.225) bagi badan hukum. Hukuman yang sama juga bisa dikenakan pada distributor perangkat lunak yang memfasilitasi penggunaan cryptocurrency serta “informasi yang memungkinkan penerbitan uang pengganti dan atau pengoperasiannya.”
Di lain cerita dengan kondisi yang sama, Russia sendiri sudah menghabiskan $ 70 Milyar untuk pembelian mata uangnya. Bagi ekonomi Rusia, krisis mata uang berdampak resesi ekonomi pada tahun depan mengingat kebijakan peningkatan suku bunga akan memperlambat pertumbuhan. Suku bunga yang tinggi akan membuat kelompok pengusaha kesulitan memperoleh pinjaman pengembangan usaha.
Sementara bagi Putin, situasi terkini membuat dia beresiko kehilangan dua pilar yang selama ini menjadi basis dukungan untuknya, yaitu stabilitas finansial dan kesejahteraan. Tekanan bagi Putin bertambah dari sisi internasional karena negara-negara Barat tengah gencar-gencarnya menerapkan sanksi ekonomi. Mengambil sebuah kutipan dari wakil presiden Bitnet Solutions, Akif Khan berkomentar:
Saya akan terkejut jika Rusia beralih ke Bitcoin, mengingat ketidakpastian mengenai apakah mereka bisa menggunakannya atau menyimpannya tanpa adanya hukuman di masa depan.
*Dikutip dari berbagai sumber. Jujur, saya sendiri tidak mengerti keuangan ataupun politik. Tapi kalau boleh berpendapat mengenai keuangan negara dan politiknya, Mengapa kita tidak coba strategi win-win-solution ??
Tarolah misalnya negara invest 1-2 Milyar dalam bentuk Bitcoin, dan akan menjual Bitcoin tersebut saat 80%-100% dari harga beli awal. Tentunya ini akan menambah pundi-pundi juga kan??
Ya memang. Uang segitu ‘mungkin’ ga seberapa kalau dalam skala negara. Tapi kalau kita melihat sesuatu sebagai peluang, Bukan kah itu yang disebut Work Smart ?? Entahlah. Diatas itu cuma ketikan iseng juga and finally, Happy trading, Russian Bitcoiner!
By, DEDY APRIANSYAH KESUMA
FOR BITCOINER'S INDONESIA
