Sangat disayangkan, 2 ATM Bitcoin senilai $ 13.000 (Sekitar 160 Juta Rupiah), telah di curi di Amsterdam. Hal ini di tambah juga dengan pelaku yang belum tertangkap.
Mengutip dari Cointelegraph, kedua ATM tersebut dicuri pada minggu yang sama sekitar sebulan yang lalu. Sebagai informasi, BTM (Bitcoin Teller Machine) yang dibuat oleh BitAccess memiliki 2 arah (Jual-Beli) dan untuk harganya sendiri di kisaran US $ 10.000. BTM yang tercuri ini ditempatkan di sebuah restoran Thailand bernama Waries Thai Food.
Yang kedua berasal dari pabrikan General Bytes yang berlokasi di Republik Ceko. BTM ini memiliki satu arah, senilai US $ 3.000, dan terletak disebuah bar Red Light District ‘t, Hofje van Wijs.
Martin Wismeijer yang mana merupakan pemilik BTM General Bytes di kedutaan Amsterdam, mengekspresikan kekecewaannya.
Ketika saya mendengar mesin (BTM) itu telah dicuri, hati saya hancur, karena saya membeli BTM itu menggunakan tabungan saya sendiri. Dan bukan hanya itu, para penambang lokal (Miners) seringkali menjual Bitcoin mereka melalui BTM disini. Saya jadi merasa tidak berguna atas kejadian ini.Memang, siapapun yang mencuri mesin BTM tersebut. Mereka tidak akan bisa menggunakannya, hal ini dikarenakan setiap mesin memiliki nomor seri yang menghubungkan mereka ke pemilik (BTM) aslinya, dan jika mereka melakukan kontak menggunakan internet, baik pemilik atau produsen mesin secara otomatis akan terhubung. Pencuri sejatinya tidak bisa mendapatkan Bitcoin yang ‘keluar’ dari mesin. Jadi yang tersisa hanyalah uang tunai di dalam.
Meski kecewa, namun Wismeijer mengatakan juga:
Kami akan terus memasang BTM di Amsterdam dan seluruh Belanda, karena kami yakin mesin ini merupakan bagian penting dari ekosistem Bitcoin, dan mereka membantu membuat bitcoin sedikit kurang virtual untuk orang-orang biasa. Kami hanya perlu sedikit lebih selektif tentang di mana tepatnya untuk menempatkan mereka. Selain itu, BTM akan diasuransikan terhadap pencurian.
