Di Surabaya, Marak Penambang Bitcoin, Ada yang Investasikan Hingga Rp 40 Juta
Mata uang digital
bitcoin semakin populer di masyarakat, termasuk di Surabaya, seiring harganya yang melonjak drastis sepanjang tahun ini.
Laporan dari website industri CoinDesk pada Sabtu (21/10/2017), harga
bitcoin menembus 6.100 dollar AS atau Rp 82,35 juta (kurs Rp 13.500).
Anak-anak muda yang paham teknologi informasi (TI) di Kota Pahlawan sudah bertahun-tahun menjadi penambang
bitcoin.
Mereka
mengaku telah mendapat untung besar dari mata uang virtual yang
beberapa waktu lalu dilarang penggunaannya untuk sistem pembayaran oleh
Bank Indonesia (BI).
Frenavit Putra, warga Tegal Sari, mengenal
bitcoin enam tahun lalu dari internet.
Ketika itu, Pria lulusan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya itu masih bekerja di Ibu Kota.
Rasa penasaran membuat Avit, sapaan akrabnya, mencari tahu lebih banyak tentang
bitcoin.
“Kenapa saya sekarang berani dan getol. Pertama, ini tidak seperti
MLM dan (trading) forex,” kata Avit, saat ditemui di sebuah kafe pada
pekan lalu.
Avit mulai menginvestasikan Rp.1,5 juta untuk membeli peralatan komputer untuk menambang
bitcoin.
Dengan alat itu, ia mengaku bisa mendapatkan 0,8
bitcoin. Nilai kurs satu
bitcoin saat itu sekitar Rp 5 juta.
Bitcoin yang didapat terus disimpannya untuk riset hingga akhir 2015, saat nilai per
bitcoin melonjak menjadi sekitar
Rp 25 juta.
Bitcoin yang dia punya pun dicairkan untuk modal nikah.
“Laku hampir
Rp19 juta sekian,” akunya.
Setelah menikah, Avit memutuskan berpindah dan menetap di Surabaya.
Ia sempat bekerja di sebuah perusahaan penyedia hosting, kemudian
memutuskan keluar dan bekerja di rumah sembari membantu tempat kerja
lamanya secara jarak jauh.
Uang Rp 5 juta sisa pernikahan itu, lanjut Avit, digunakan lagi untuk berinvestasi
bitcoin.
Harga satu
bitcoin saat itu berkisar Rp 26 - Rp 27 juta.
Pada awal 2017, ia kembali mencairkannya untuk persiapan kelahiran anak pertama.
Waktu itu, ia mengaku mendapat antara Rp.12 - Rp. 13 juta dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Di luar itu, Avit beberapa kali mencairkan
bitcoin dengan nilai yang lebih kecil.
Pertengahan pekan lalu, Avit juga sempat menunjukkan nilai
bitcoin yang ia miliki. Tak banyak. Saat itu ia hanya memiliki 0,3
bitcoin.
Saat ini, ia dan seorang
rekannya di Jakarta menginvestasikan fulus Rp 40 juta untuk membeli peralatan penambang
bitcoin yang lebih canggih.
Peralatan itu ditaruh di kawasan Mangga Dua, Jakarta dan dikelola rekannya.
Avit dan rekan-rekan penambang dan pemain
bitcoin di Surabaya memilik grup di salah satu aplikasi perpesanan.
Mereka berjumlah 24 orang. Minimal sebulan sekali, mereka menggelar kopi darat di salah satu kafe di Surabaya.
Hal-hal yang dibicarakan meliputi perkembangan
bitcoin dan lika-likunya.
Di luar orang-orang itu, Avit mengaku sering diajak berdiskusi orang-orang baru untuk membicarakan ihwal
bitcoin.
Avit beberapa kali juga menjadi pembicara di acara-acara yang mengupas tentang dunia digital. Tak kecuali tentang
bitcoin.
“Ada yang main trading forex, terus pindah ke
bitcoin. Secara kasaran, ada 40-an orang main
bitcoin di Surabaya. Mayoritas jual-beli karena itu yang paling mudah,” ujarnya.
Namun, tak menutup kemungkinan banyak orang lain di Kota Pahlawan ini yang gandrung main
bitcoin tapi menutup diri.
“Tipikal orang main
bitcoin malas nge-share. Kalau aku, suka nge-share, karena semakin banyak orang main
bitcoin, harganya semakin tinggi,” tambah Avit.
Sumber : (Aflahul Abidin/M Taufik)
NB :
Yang belum memiliki Rek. Tabungan Bitcoin, bisa join di BITCOIN INDONESIA
tidak usah takut kehilangan uang kamu.
ada penjaminnya OJK. CEO-nya jelas. BAPAK OSCAR DARMAWAN.
dan kantornyapun jelas.
DENGAN PERKEMBANGAN
VIP BITCOIN INDONESIA SAAT INI YANG MASUK EXCHARGER LANGSUNG TRANSAKSI KE RUPIAH ADALAH :
BITCOIN (BTC), ETHERIUM (ETH), ETHERIUM CLASIK (ETC), ZCOIN (XZC), RIPPLE (XRP), LITCOIN (LTC), DAN WAVES (WAVE)
S E M A K I N M A N T A B......
DENGAN PERPUTARAN KERUPIAH LEBIH MEMPERMUDAH TRANSAKSI KERUPIAH DAN SECARA LANGSUNG DAPAT DITRANDINGKAN
LUNA MAYAPUN IKUT INVESTASI DI
BITCOIN KENAPA DENGAN KITA TIDAK ???
BY, DEDY APRIANSYAH
DAN catatan ADMIN hari ini,...